Rabu, 02 November 2011

BAB II MENGENAL HARDWARE DAN TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

-->
Hardware Jaringan

A. Kabel
1. Coaxial Cable
- Thick coaxial cable (kabel koaksial “gemuk”): mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning. dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut: Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm, Maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan, Setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal, Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (sekitar 500m), Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) dan setiap segment harus diberi ground, Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter), Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
- Thin coaxial cable (kabel koaksial “kurus”): (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam. Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut: Pada topologi bus, setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm., Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per segment, Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices), Kartu jaringan sudah menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater, Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment) dengan pengubung repeater 185 x 3 = 555 meter, Setiap segment sebaiknya dilengkapi 1 ground, Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
2. Twisted Pair Cable
Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin.
- Straight Through Cable : untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB / Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater. Urutan A dan B sama yaitu:
putih/orange,orange,putih/hijau,biru,putih/biru,hijau,putih/coklat,coklat.
Kegunaanya : PC -> Hub, PC -> Switch, Hub -> Hub, Switch -> Router.
- Cross Over Cable : penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk komunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.
Urutan A :putih/orange,orange,putih/hijau,biru,putih/biru,hijau,putih/coklat,coklat
Urutan B :putih/hijau,hijau,putih/orange/biru,putih/biru,orange,putih/coklat,coklat
Penggunaan: PC -> PC, Switch -> Swicth, Switch -> Hub.
- Roll-Over Cable : Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B. misal :
urutan A: putih/orange,orange,putih/hijau,biru,putih/biru,hijau,putih/coklat,coklat
urutan B: coklat,putih/coklat,hijau.putih/biru,biru,putih/hijau,orange,putih/orange
penggunaanya: PC -> console router, PC -> console switch managible, Router -> modem
3. Fiber Optic Cable : memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal, sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Karakteristik dari kabel ini tidak terpengaruh oleh adanya cuaca dan panas. Kemampuannya : Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi untuk berbagai macam aplikasi, hal ini di sebabkan:Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi, Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik, Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil, Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial.

B. Ethernet Card /Network Interface Card (Network Adapter)
Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address). Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai ‘Media Access Control’ (MAC) atau lebih dikenali dengan istilah ‘hardware address’. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

C. Hub dan Switch (Konsentrator)
Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.

D. Repeater
Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

E. Bridge
Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge mampu memisahkan sebagian dari trafik karena mengimplementasikan mekanisme framefiltering. Mekanisme yang digunakan di bridge ini umum disebut sebagai store and forward. Walaupun demikian broadcast traffic yang dibangkitkan dalam LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
Bridges ini seperti polisi lalulintas yang mengatur dipersimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk.
Digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

F. Router
Sebuah Router mampu mengirimkan data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda, router hampir sama dengan bridge, meski tidak lebih pintar dibandingkan bridge, namun pengembangan perangkat router dewasa ini sudah mulai mencapai bahkan melampaui batas tuntutan teknologi yang diharapkan. Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router mengetahui alamat masing-masing komputer dilingkungan jaringan lokalnya, mengetahui alamat bridges dan router lainnya. Karena kemampuan yang dimiliki router, diantaranya:
1. router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan internet
2. router akan mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet
3. mengatur jalur sinyal secara effisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol
4. dapat mengatur aliran data diantara topologi jaringan linear Bus dan Star
5. dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel koaksial atau kabel twisted pair.

Topologi Jaringan

gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card dan perangkat pendukung lainnya.
1. Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.
Keuntungan:
· murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak tersedia dipasaran)
· setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.
Kerugian:
· Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.
Topologi Ring
berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat.
Keuntungan:
· Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung.
· Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian:
· Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat.
Topologi Star
node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus.
Keuntungan:
· Akses ke station lain (client atau server) cepat
· Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode (hub/switch) tersedia.
· Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
· Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.
· User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring.
Kerugian:
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan/dipersilahkan dengan cara random, apabila hub/switch mendetect tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node lain.
Topologi Tree / Hierarchical (Hirarki)
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung dengan stasiun yang kedudukannya lebih tinggi (hierachical topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer
topology.
Topologi Mesh dan Full Connected
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.

Teknik Penyaluran Sinyal
Baseband
Menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional dan dipakai hanya untuk topologi bus yang jangkauannya pendek. Media yang digunakan kabel coaxial (50 ohm), dengan spesifikasi IEEE 802.3 (Ethernet), bila inti kabel coaxial berdiameter 0.4 inch dan data rate 10 Mbps, maka dengan perangkat ini kita dapat menjangkau jarak 500 m (dikenal dengan sebutan 10BASE5). Untuk jarak yang lebih jauh dapat digunakan repeater.
Broadband
Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM). Spektrum media transmisi dapat dibagi sesuai keperluan, jarak yang dijangkau lebih jauh dibanding baseband dan mendukung topologi tree.
Broadband merupakan hubungan undirectional yang penuh, yang mengharuskan ada dua saluran data. Semua stasiun mengirim sinyal melalui inbound dan menerima sinyal dari saluran outbound dengan cara :
- Memakai dua kabel terpisah (dual cable), atau
- Memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split)
- Memakai media transmisi kabel coaxial 75 ohm dan data selalu dimodulasi terlebih dahulu, lebih baik dari baseband karena dapat mengirimkan voice dan video secara bersamaan.

Prinsif Penyaluran Sinyal
Unicast
Unicast merupakan transmisi jaringan point to point (one to one). Ketika digunakan, satu sistem tunggal hanya mencoba berkomunikasi dengan satu sistem lainnya. Jaringan point to point biasanya digunakan pada jaringan yang besar, dengan menghubungkan jaringan lokal ke jaringan lain melalui satu titik akses point.
Multicast
Multicast merupakan transmisi yang dimaksudkan untuk banyak tujuan, tetapi tidak harus semua host. Oleh karena itu, multicast dikenal sebagai metode tranmisi one to many (satu kebanyak) atau jaringan point to multipoint.
Broadcast
Atau one to all (satu kesemua), Sistem broadcast juga dapat digunakan untuk menjelaskan bila ada paketpaket data yang dikirimkan dari satu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya dalam satu jaringan atau subnet jaringan lainnya.
Broadcast ICMP
Cara termudah untuk mengetahui host yang hidup pada sebuah target jaringan adalah dengan mengirimkan ICMP echo request ke broadcast address pada target jaringan tersebut. Sebuah permintaan (request) akan dikirim secara broadcast kesemua host pada target network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar